Selasa, 19 Mei 2020

Penjagaan Pos Jaga Gerbang Desa Kecamatan Tanah Merah

Pengamanan gerbang masuk utama desa adalah hal yang sangat penting dilakukan pada masa pandemi saat ini dalam rangka pemutusan mata rantai COVID-19 oleh garda terdepan desa.
Tim melakukan penjagaan di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2020 Polres Indragiri Hilir yang bertepatan di Pelabuhan Perhubungan Kuala Enok sebagai satu-satunya gerbang utama di Kecamatan Tanah Merah.
Proses penjagaan dilakukan bersama instansi setempat, yakni pemerintah Kecamatan Tanah Merah POLSEK Tanah Merah, Koramil Tanah Merah, Dinas Perhubungan (DISHUB) Tanah Merah, Puskesmas Tanah Merah, Puskesmas Kuala Enok, dan Pamong Praja Tanah Merah.


Kegiatan yang dilakukan adalah pengecekan suhu tubuh pendatang, kemudian didata dan dipantau serta ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.


Pendatang dari zona merah secara langsung ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diberikan surat peringatan isolasi mandiri selama 14 hari di kediaman masing-masing dan dipantau oleh pihak puskesmas setempat.

Sabtu, 02 Mei 2020

Pemberian Edukasi ke Masyarakat Tanah Merah Mengenai COVID-19


Menjaga kebersihan adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan selama masa pandemi Corona Virus Disease (COVID)-19. Merupakan salah satu cara yang mampu mencegah penularan virus corona ini.
Tim melakukan edukasi kepada masyarakat bersama tim relawan Gempur Tanah Merah Merah.
Sebelum melakukan edukasi ke masyarakat, tim mendapatkan pembekalan dari pihak puskesmas mengenai hal-hal yang harus disampaikan di lapangan. Edukasi dilakukan di desa Tanah Merah, Kuala Enok, Kampung Nyamuk, dan Kampung Agas.
Edukasi dilakukan sebanyak 5 kali, 2 diantaranya dilakukan secara daring oleh tim melalui grup WhatsApp.



Edukasi yang dilakukan adalah cara mencuci tangan, etika bersin, dan etika ketika keluar rumah di masa pandemi yang baik dan benar. Edukasi yang dilakukan yakni secara langsung dan penyebaran brosur-brosur edukasi terkait pandemi COVID-19 di rumah-rumah masyarakat dan di tempat keramaian.


Salah satu hal penting lainnya yang dilakukan oleh tim bersama tim Gempur adalah pengenalan handsanitizer dan cara serta waktu yang tepat menggunakannya kepada masyarakat kecamatan Tanah Merah di sejumlah titik jalan utama dan ke rumah-rumah masyarakat.



Selain itu, tim juga melakukan edukasi yang dilaksanakan secara daring berupa diskusi online yang berlangsung sebanyak 2 (dua) kali. Sasaran pada diskusi ini adalah para remaja kecamatan Tanah Merah. Setelah terbentuknya grup diskusi online via WhatsApp, jumlah peserta diskusi adalah sebanyak 68 orang.


Diskusi pertama pada hari Kamis, 21 Mei 2020 tim mengangkat tema “Pentingnya Menjaga Kampung Halaman dari COVID-19”. Pemateri dari diskusi ini adalah Ketua SATGAS COVID-19 Kecamatan Tanah Merah, yaitu bapak H. Muhammad Syum, S.KM., M.Kes dan dipandu secara langsung oleh ketua tim, yaitu Kaharuddin HSN DM mahasiswa FMIPA Matematika selama berlangsungnya diskusi online pertama.


Diskusi kedua bertepatan dengan H+2 Idul Fitri, yakni hari Senin, 25 Mei 2020 tim mengangkat tema “Implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 (PERMENHUB 25/2020) Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H”. Pemateri diskusi ini adalah Ketua UPT Perhubungan Kuala Enok kecamatan Tanah Merah, yakni bapak Abdul Aziz, SST.Mar dan dipandu oleh Maria Ulfa mahasiswi FISIP program studi Administrasi Publik selama berlangsungnya diskusi online yang kedua.

Dengan diadakannya edukasi yang dilakukan kepada masyarakat secara online maupun offline, diharapkan masyarakat dapat menaati aturan pemerintah selama pandemi sehingga mampu membantu pencegahan penularan COVID-19 di kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir.

Bersama Kita Bisa.

Jumat, 01 Mei 2020

Bekerjasama dengan Puskesmas Setempat

Puskesmas adalah salah satu instansi kesehatan yang sangat berperan penting dalam rangka pemutusan mata rantai COVID-19 di tingkat desa ataupun kecamatan.
Edukasi dari pihak puskesmas merupakan hal yang sangat penting dalam pemutusan mata rantai COVID-19. Perihal ini puskesmas melakukan edukasi kepada Tim Kukerta mengenai piket pos jaga gerbang desa yang bertepatan di pelabuhan baru Tanah Merah sebagai gerbang atau jalur masuk utama di Kecamatan Tanah Merah.



Tim Kukerta menjalin hubungan kerjasama bersama puskesmas Kuala Enok melalui bidang Pencegahan COVID-19 bersama dr. Erni di kediaman beliau.



Tim Kukerta menjalin hubungan kerjasama bersama puskesmas kecamatan Tanah Merah.


Semoga medis tetap diberikan kekuatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan bumi segera pulih kembali.

Jumat, 24 April 2020

Penyemprotan Cairan Disinfektan di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir


Disinfektan merupakan zat kimia yang digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari kuman dan bakteri. Merupakan salah satu upaya pencegahan virus corona yang sedang bertebaran menyelimuti dunia.




Penyemprotan cairan disinfektan secara serentak di seluruh perumahan warga, tempat-tempat keramaian (tempat ibadah, pelabuhan, dan pasar), dan juga tempat-tempat lainnya yang diduga mampu menyebarkan virus COVID-19.




Tim relawan dan kukerta yang melakukan aksi penyemprotan serentak ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari aparatur pemerintahan, aparatur penegak hukum, dan hingga masyarakat secara umum. Kegiatan ini dinilai positif dan memberikan sugesti positif pada masyarakat Tanah Merah.




Semoga dengan penyemprotan cairan disinfektan dapat mencegah masuknya virus COVID-19 dari bumi kota terapung pada khususnya.

Kamis, 23 April 2020

Pembuatan dan Pendistribusian Masker Kain Kepada Masyarakat Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir


Masker adalah kain yang digunakan sebagai penutup mulut dan hidung. Pada situasi pandemi COVID-19 sangat diperlukan dan diperintahkan untuk seluruh masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Hal ini dikarenakan penyebaran virus dapat masuk melalui mata, hidung, dan mulut.
Tim Kukerta menyelesaikan sebanyak 65 masker kain yang siap didistribusikan kepada masyarakat Tanah Merah.


Berdasarkan hasil diskusi penanggungjawab masker di Tim Kukerta, Siti Aminah dan Marfina Agustina  bahwa sepakat masker kain dijahit dengan 2 ukuran, yaitu ukuran anak-anak dan ukuran dewasa. Tujuannya agar masyarakat berdasarkan tingkat umur mendapatkan saluran masker dan tetap menjaga kesehatan.




Tim relawan mendapatkan subsidi masker kain dari Depot Steril Water Kuala Enok sebanyak 50 pcs dan 500 pcs masker dari PT. Pulau Sambu dan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi.
Sehingga total keseluruhan masker kain yang didistribusikan sebanyak 615 masker yang disasarkan kepada pekerja ojek, perahu layar, pedagang pasar, anak-anak, dan masyarakat di beberapa desa lainnya di Kecamatan Tanah Merah.




Salah seorang warga yang sempat diwawancarai ketika pembagian masker kain menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat menyalurkan masker secara gratis kepada masyarakat yang belum memakai masker.
Semoga dengan tertibnya dalam penggunakan masker dapat memberikan protection (perlindungan) kepada masyarakat terhadap pandemi COVID-19 di kecamatan Tanah Merah.

Rabu, 22 April 2020

Kegiatan KUKERTA Relawan Desa Lawan COVID-19 Universitas Riau di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir 2020



Program Kukerta Relawan Desa Lawan COVID-19 merupakan sebuah kebijakan baru oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau dalam rangka pencegahan dan pemutusan mata rantai COVID-19 di Indonesia.
Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan program KUKERTA (Kuliah Kerja Nyata) Relawan Desa Lawan COVID-19 Tanah Merah adalah:
1. Struktur relawan desa COVID-19
2. Pemberian edukasi ke masyarakat tentang COVID-19
3. Pendataan penduduk rentan sakit
4. Penyemprotan disinfektan
5. Pembuatan masker
6. Penyediaan alat deteksi dini non medis berupa daftar isian/ formulir/ sebagai wawancara yang diisi oleh warga
7. Penyediaan nomor telepon puskesmas setempat
8. Bekerja sama dengan puskesmas setempat
9. Piket jaga pos gerbang desa



Tim beranggotakan 10 orang yang dibimbing oleh bapak Nurul Qomar, S.Hut., M.P dan diketuai oleh Kaharuddin HSN DM mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Matematika 2017, dengan anggota:
1. Indah Putri Agustina (FKIP, Pendidikan Biologi, 2017)
2. Intan Mega Safitri (FKIP, Pendidikan Ekonomi, 2017)
3. Jihan Pransiska (FKIP, Pendidikan Fisika, 2017)
4. Leni Afsari (FKIP, Pendidikan Kimia, 2017)
5. Marfina Agustina (FISIP, Ilmu Administrasi Bisnis, 2017)
6. Maria Ulfa (FISIP, Ilmu Administrasi Publik, 2017)
7. Siti Aminah (FKIP, Pendidkan Bahasa Inggris 2017)
8. Siti Saodah (FKIP, Pendidikan Matematika, 2017)
9. Vika Yuliana (FKIP, Pendidikan Kimia, 2017)


Tim telah melakukan pembekalan secara daring yang bertepatan pada hari Rabu, 22 April 2020.

Semoga pandemi ini segera berakhir dan dunia kembali pulih.
Tetap di rumah saja, jaga kebersihan dan kesehatan






Sabtu, 11 April 2020

Struktur Relawan Desa Lawan COVID-19 Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir



Sabtu, 11 April 2020 tim Kukerta bergabung bersama Relawan GEMPUR (Gerakan Masyarakat Peduli Penanganan Corona) yang diketuai oleh bapak Wahyu Thawil, S.E dan dilindungi oleh bapak Yuliargo, S.P., M.Si selaku camat Tanah Merah, bapak AKP Liber Nainggolan selaku Kapolsek Kecamatan Tanah Merah, dan bapak Kapten Inf Rohadi Handoko selaku Danramil 02 Kecamatan Tanah Merah. Anggota kerelawanan Tanah Merah berjumlah 52 orang yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Tanah Merah.
Tim Kukerta secara langsung terlibat dalam struktur relawan Gempur, diantaranya pada bidang edukasi dan program, logistik dan pendanaan serta humas dan infokom.




“Saya sangat mengapresiasi mahasiswa yang ikut bergabung dan turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh relawan Gempur karena mampu membentuk soft skill dan kepekaan sosial terhadap sesama maupun masyarakat. Semoga adik-adik mahasiswa turut menuangkan ide dan berekspresi dalam kegiatan Gempur serta tujuan program pembelajaran yang telah ditugaskan dapat tercapai dengan baik”, ujar ketua relawan Gempur terhadap partisipasi mahasiswa Kukerta Relawan Universitas Riau di Kecamatan Tanah Merah.

Adanya kesatuan tujuan antara tim kukerta dan relawan merupakan sebuah akar dari power atau kekuatan dalam mencapai tujuan pencegahan pandemi ini.

“Semoga dengan adanya Kukerta Relawan Desa Lawan COVID-19 ini, mahasiswa tetap dapat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi (poin 3, yakni pengabdian kepada masyarakat) di tengah wabah COVID-19. Sehingga dapat mengabdi di kampung halaman dengan catatan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku agar tetap aman dalam menjalankan program kukerta”, demikan harapan Kaharuddin pula selaku ketua tim.

Semoga dengan relasi yang baik ini menjadikan kekuatan dan semangat bagi tim sehingga bisa mencegah penyebaran COVID-19 di Kecamatan Tanah Merah.